2.png)
_(1)1.png)
- Desa Banyuyoso Gelar Rapat Ketahanan Pangan Bersama Pemdes dan Pendamping Desa
- Empat Desa di Grabag Gelar Musdesus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
- Musdesus di Empat Desa Kecamatan Grabag Sepakat Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
- Rapat Koordinasi Persiapan Penyerahan Bantuan Sapi dari Presiden RI Digelar di Masjid As-Salam, Ketawangrejo
- Monitoring Musdesus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Dilaksanakan di Empat Desa Kecamatan Grabag
- Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Digelar di Kecamatan Grabag
- Monitoring Musdesus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Digelar di Tiga Desa Kecamatan Grabag
- Desa Trimulyo Capai 100% Pelunasan PBB Lewat Tabungan Dawis
- Mini Lokakarya TPPS Kecamatan Grabag
- Kecamatan Grabag Gelar Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi sebagai Upaya Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih
RAKOR BATAS DESA
Berita Terkait
- penetapan bakal calon erangkat desa0
- SAMSAT KELILING0
- MOTIVASI DARI SEKCAM 0
- MONEV DD DESA KUMPULREJO0
- Monev DD Desa Tunggulrejo0
- Verifikasi Arsip 0
- MONEV DD DESA TUNGGULREJO0
- MONEV DD DESA KESE0
- monev dd desa roworejo0
- monev dd desa tlepokkulon0
Berita Populer
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
- TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO
- Pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) bagi KPM PKH desa Nambangan dengan materi Perlindungan Anak sesi Pencegahan Kekerasan pada Anak
- PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
- Agro Wisata Petik Jambu Kristal
- TELUSUR SEJARAH DI DUSUN LENGIS KEDUNGKAMAL
- Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS)
- Kegiatan verifikasi dan validasi resertifikasi bagi KPM PKH desa Nambangan atas nama ibu Paini
- Desk Jurnal Penyesuaian dengan perhitungan BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Penata Usahaan (Aplikasi Siskeudes)

Kecamatan Grabag menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait batas desa yang diikuti oleh perwakilan dari 32 desa se-Kecamatan Grabag, di Aula Kecamatan Grabag. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelesaikan persoalan batas wilayah antar desa yang sering menimbulkan kebingunguan atau bahkan sengketa di kalangan masyarakat setempat.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Camat Grabag, dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan perangkat desa dari 32 desa yang ada di Kecamatan Grabag. Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari instansi terkait, seperti tim teknis dari kecamatan, yang turut memberikan penjelasan dan arahan terkait pentingnya pemetaan batas wilayah yang akurat.
Camat Grabag, dalam sambutannya, menekankan bahwa rakor ini merupakan langkah penting dalam memastikan kesepahaman antara desa mengenai batas wilayah, yang selama ini kadang menjadi sumber kebingunguan bagi masyarakat. "Batas desa yang jelas sangat penting untuk mencegah terjadinya sengketa lahan atau masalah administrasi. Dengan adanya koordinasi yang baik antar desa, kami berharap masalah batas wilayah ini dapat diselesaikan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.
Selama rakor, setiap desa diberi kesempatan untuk menyampaikan masalah terkait batas wilayah yang belum terpetakan dengan jelas atau yang masih ada ketidaksesuaian dengan dokumen yang ada..
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga diajak untuk menyepakati langkah-langkah yang dapat diambil bersama dalam menyelesaikan permasalahan batas desa, serta pentingnya pemeliharaan dan pembaruan data batas wilayah secara berkala. "Pemetaan batas desa yang akurat akan sangat mendukung perencanaan pembangunan dan pembagian sumber daya yang lebih adil antar desa," ujar Bapak camat.
Kepala Desa Kertojayan,, yang turut hadir dalam rakor ini mengungkapkan pentingnya kegiatan tersebut. "Penyelesaian masalah batas desa sangat penting agar tidak ada lagi keraguan atau sengketa terkait wilayah antar desa. Rakor ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai kepala desa untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan persoalan yang ada," katanya.
Rakor ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar desa dalam rangka memperjelas batas wilayah dan mengurangi potensi konflik di masa depan. Dengan adanya kesepahaman yang lebih baik mengenai batas desa, diharapkan pembangunan di masing-masing desa dapat berjalan lebih lancar dan terencana dengan baik.