Syawalan di Pantai Genjik Kertonadi Semakin Sore Semakin Ramai
Berita Terkait
- Pantai Jetis dan Sekitarnya Menjadi Tujuan Wisata Favorit0
- Pantai Jetis Siap Terima Kunjungan Wisatawan0
- Tradisi Arak-arakan Khotmil Quran di Bakurejo0
- Penjual Buah Lokal Berharap Menangguk Berkah Dari Para Pemudik Lebaran0
- Wisata Susur Sungai Lereng Grabag0
Berita Populer
- Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
- Tanda Kebesaran Buka-Tutup
- Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
- Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
- Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
- PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
- Gebyar Kampung KB Desa Bakurejo
Graba96ayeng Pantai Genjik Kertonadi adalah pantai selatan wilayah Grabag paling barat, tepatnya di Desa Kertojayan.
Seperti deretan pantai lainnya di Kecamatan Grabag, pantai ini ramai dikunjungi wisatawan lokal mengakhiri kunjungan wisata musim "Syawalan" 1440 H, tepatnya tanggal 13 Juni 2019.
Kata Darso, Sekdes setempat syawalan tahun ini jumlahnya tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini karena para pemudik sudah banyak kembali ke daerah atau kota mereka bekerja atau sekolah.
"Tahun depan akan kami usahakan bangunan atau kegiatan lainnya yang dapat mendukung animo pengunjung seperti MCK, panggung hiburan," kata Rapi si "Ratu Penjaga Pantai Selatan", yang secara difinitif belum seumur jagung menjabat sebagai Kepala Desa setempat ketika ditanya Camat Grabag perihal gambaran ke depan.
Keramaian pengunjung menuju pantai didukung oleh akses jalan beraspal yang memadai menuju TPI, lahan parkir luas yang telah dibangun dengan paving serta tumbuhan atau hutan cemara sekedar berteduh dan duduk-duduk bersama keluarga.
Untuk mendukung operasional petugas keamanan, kebersihan, serta petugas parkir, tiap kendaraan roda dua yang masuk dikenai retribusi sebesar Rp 5.000,00, kendaraan roda empat sebesar Rp 10.000,00, sedangkan parkir kendaraan tidak dipungut biaya.
Melihat potensi yang ada, Ahmat Jaenudin, S.IP Camat Grabag yang hadir saat itu banyak memberikan saran kepada semua stake holder yang hadir tanpa kecuali Kepala Desa perangkatnya.
Camat hadir bersama Forkompinca, Kasi Trantibum dan beberapa anggota linmas, serta Kasi Ekobang. (13/06/2019)
"Perlu dibuat bangunan gubug-gubug kecil di tepi pantai untuk sekedar santai menikmati indahnya ombak. Perlu juga management yang profesional, sehingga akan menjadi destinasi wisata yang berbeda dengan pantai lainnya," sebagian nasihat Camat Grabag.
Semua ditanggapi positif oleh Marsono, ketua kelompok nelayan yang berpangkalan di TPI setempat yang ditemani beberapa tokoh masyarakat seperti Wiguntoro, mantan sekdes setempat.
Moment syawalan banyak dimanfaatkan oleh para pedagang jajanan, mainan anak-anak, dan pengusaha jasa kuda tunggangan dalam mengais rejeki.
Sejak pagi sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan yang berasal dari daerah sekitar.
Mereka menikmati objek wisata sepuasnya dan akan meninggalkan lokasi jika waktu sudah hampir petang. (Bam/ Mzg).