TANGGUL KALI LERENG

By Kecamatan Grabag 16 Des 2020, 09:26:02 WIB Kegiatan
TANGGUL KALI LERENG

Tanggul kali Lereng yang ditinggikan pada saat normalisasi Kali Lereng pada tahun 2018 belum mampu membendung luapan banjir kiriman dari wilayah Butuh dan pengunungan disebelah utara Kabupaten Purworejo. Akibatnya padi yang hamper panen di area persawahan Desa Trimulyo dan Desa Rowodadi terendam nyaris tidak lagi kelihatan. Banjir kiriman yang sudah menggenangi wilayah ini sejak 3 hari dikhawatirkan akan menyebabkan gagal panen apabila dalam 2 hari kedepan tidak juga surut.

Ahmat Jainudin, Camat Grabag, Selasa 15 Desember 2020, menyempatkan diri memantau kondisi banjir dari titik pantau yang tidak biasanya. Menyusuri pinggir tanggul Kali Lereng pada titik terendah genangan. Terpantau air surut kurang lebih 20 cm dalam 24 jam terakhir. Pucuk-pucuk padi mulai kelihatan, tanggul Kali Lereng yang hari kemarin tertutup air menyatu dengan aliran utama Kali Lereng sudah mulai kelihatan. Disisi lain mulai menyisakan persoalan, surutnya banjir meninggalkan banyak keong yang sangat merusak tanaman, utamanya tanaman padi muda dan benih.

“Harus ada upaya konkret mengatasi banjir supaya tidak selalu terulang setiap tahun, dimulai dari pelestarian konservasi di wilayah hulu, kanalisasi aliran sungai agar air banjir masuk ke sungai besar (Kali Wawar) dengan normalisasi seluruh anak sungai, peninggian tanggul dan memastikan pintu buka tutup klep berfungsi normal” tandas Jainudin.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment