- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Duduwetan
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Ketawangrejo
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Bendungan
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Sumberagung
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Patutrejo
- SENAM
- DESK APBDES TH 2025
- PELANTIKAN PERANGKAT DESA KERTOJAYAN
- PENDAMPINGAN SASARAN BERISIKO STUNTING
- RAKOR PKK
Bergada Tunggul Wulung Ramaikan Parade Budaya
Berita Terkait
- Tinggal Desa Tunggulrejo Belum Koreksi Permohonan DD Tahap I TA 20200
- Desk Pencairan DD Tahap I di Ruang Ekobang0
- Sekcam Monitiring Tabungan PBB Dasawisma Tahun 20200
- Tiga Serangkai Ikuti Final Cecking Persiapan BSD0
- Sekcam Hadiri Pembukaan Pameran Fotografi0
- Camat Titi Pirsa Banjir0
- Ngagem Blangkon, Ana Ngelmune0
- Koordinasi Awal Persiapan BSD0
- Yuli Hastuti Beri Support Pencarian Korban0
- Sinergitas Masyarakat, Pemerintah, dan BUMD dalam Tanggap Bencana0
Berita Populer
- Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
- Tanda Kebesaran Buka-Tutup
- Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
- Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
- Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
- PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
- Gebyar Kampung KB Desa Bakurejo
Keterangan Gambar : Bergada Tunggul Wulung Kecamatan Grabag Pada Parade Budaya Peringatan Hari Jadi Purworejo ke-189 tahun 2020
GrabaGGayeng|kec-grabag.purworejokab.go.id- Peringatan Hari Jadi Purworejo ke-189 tahun 2020 diramaikan dengan Parade Budaya. Kecamatan Grabag tidak ketinggalan, dengan Bergada Tunggul Wulung yang disepuhi Ahmat Jaenudin S.IP, M.M ikut meramaikan parade tersebut (Sabtu, 7/3).
Pimpinan dengan berkuda yang ditemani Kapolsek, Danramil, Sekcam dan perwakilan Kepala Desa, nampak gagah dan bagai pasukan perang pada jamannya.
Setelah penunggang kuda, pasukan berikutnya adalah bergada sejumlah 32 orang pasukan bersenjatakan tombak. Jalan dengan pakaian ala "kejawen" diiringi korsik dari SMPN 10. Ramai dan menarik perhatian perhatian penonton, bergada dilengkapi dengan kesenian "Cepetan" lengkap dengan tabuhan musiknya dari Desa Kedungkamal yang diketuai oleh Tatang Pratama, kepala desanya.