Desa Binaan Ikuti Penyuluhan Indera

Berita Terkait

• Forkopimca Kecamatan Grabag Menyelenggarakan Operasi Yustisi0
• PENTASYARUFAN BASNAZ KABUPATEN PURWOREJO DI KECAMATAN GRABAG0
• BPN Serahterimakan Sertifikat di Ketawangrejo0
• KONFERENSI SEKDES KECAMATAN GRABAG BERSAMA KOMISI 1 DPRD KABUPATEN PURWOREJO0
• TIM KECAMATAN LAKSANAKAN SOSIALISASI PENDATAAN SDGs DI DESA TLEPOKKULON0
• TIM PELAKSANA PILKADES TETAPKAN CALON KADES SUMBERAGUNG0
• Jaga Semangat Kerja Pegawai, Camat Pimpin Staf Meeting0
• Konferensi Kades Bersama Komisi 4 DPRD Kabupaten Purworejo. 0
• Rakor Penatausahaan Administrasi Umum0
• MONITORING PAMSIMAS DI 3 DESA DI KECAMATAN GRABAG0

Berita Populer

• SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
• KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
• TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO
• PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
• Agro Wisata Petik Jambu Kristal
• Pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) bagi KPM PKH desa Nambangan dengan materi Perlindungan Anak sesi Pencegahan Kekerasan pada Anak
• TELUSUR SEJARAH DI DUSUN LENGIS KEDUNGKAMAL
• Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS)
• Desk Jurnal Penyesuaian dengan perhitungan BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Penata Usahaan (Aplikasi Siskeudes)
• MONEV DD DESA KESE

Grabag (10/5)hari Senin 10Mei, bertempat di Ruang Rapat Paten Kecamatan Grabag, TP PKK Kecamatan Grabag bersama dengan desa binaan 2021 dan desa binaan 2022 mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh TP PKK provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Balai Besehatan Indera Masyarakat (BKIM).

Sebagai Narasumber dr Herti dari BKIM mengangkat tema “peran PKK dalam penanggulanggan gangguan penglihatan di Kabupaten Purworejo”. Diharapkan PKK dapat bekerja sama posbindu dan juga swasta dalam menanggulangi masalah tersebut.

Puskesmas dapat diajak bekerja sama dalam pendeteksian dini gangguan penglihatan juga kampanye Germas.

Desa binaan diharapkan dapat menjadi pelopor dalam penanggulangan masalah indera, dengan melakukan sosialisasi di lingkungan dawis maupun di desa. Sehingga masyarakat lebih memahami tentang masalah gangguan penglihatan, dan dapat bergerak bersama-sama dalam pencegahannya.