Usulan Normalisasi Belum Direspon, Kali Dungus meluap

Berita Terkait

• SINERGITAS PEMBANGUNAN DIMULAI DARI BAWAH0
• SUSUN SKALA PRIORITAS TAHUN 2022 KECAMATAN GRABAG LAKSANAKAN MUSRENBANG KECAMATAN0
• Menjelang Rakon, TP PKK Kecamatan Grabag Gelar Rapat Khusus0
• PEMANTAUAN OBYEK WISATA0
• KAMPUNG SIAGA CANDI0
• OPERASI MASKER 0
• PEMANTAUAN PASAR 0
• PELATIHAN SIPD BAGI DESA DALAM RANGKA KAWAL KETERPADUAN PERENCANAAN DAERAH0
• Bawaslu Kabupaten Purworejo Monitoring di Panwaslu Kecamatan Grabag0
• Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Desa Dudu Wetan 0

Berita Populer

• SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
• KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
• TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO
• Pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) bagi KPM PKH desa Nambangan dengan materi Perlindungan Anak sesi Pencegahan Kekerasan pada Anak
• Agro Wisata Petik Jambu Kristal
• PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
• Kegiatan verifikasi dan validasi resertifikasi bagi KPM PKH desa Nambangan atas nama ibu Paini
• TELUSUR SEJARAH DI DUSUN LENGIS KEDUNGKAMAL
• Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS)
• MONEV DD DESA KESE

Grabag, 10 Februari 2021.

Hujan semalaman sejak Selasa 9 Februari 2021 menyebabkan Kali Dungus meluap. Debit air yang besar tidak mampu terbuang lancar ke Kali Lereng disebabkan DAS Kali Dungus yg menyempit dan dangkal. Ditambah beberapa bendung dan pintu air yg masih manual sehingga saat datang air banjir sulit dibuka dengan tenaga manusia. Dampak terparah dialami warga desa Tlepokwetan. Sebanyak 65 KK rumahnya terendam sedalam kurang lebih 30 cm.  Terparah gilingan padi milik Didit Haryadi,  air masuk gudang dan merendam puluhan ton yg siap giling, beras dan bekatul.

"sejak saya lahir baru kali ini pak ada genangan banjir setinggi ini" kata Umi Taslimah perangkat Desa Tlepokwetan yg sekarang berusia 45 tahun.

Jainudin,  Camat Grabag menegaskan bahwa usulan normalisasi dan pemasangan pintu air ulir selalu disampaikan dan menjadi usulan prioritas dalam Musyrenbang Kecamatan. Tapi sampai saat ini belum disetujui oleh Pemerintah Pusat/Balai Besar Wilayah Sungai - Serayu Opak.