SDN Trimulyo Terendam Banjir

Berita Terkait

• BUKAN MENYUMBANG TAPI INI TUGAS BERSAMA0
• PLENO TERBUKA PPK GRABAG MOLOR0
• PLENO TERBUKA PPK GRABAG0
• Penanaman Pohon Kelapa Dan Buah di Embung Kali Lereng Duduwetan0
• PENANAMAN POHON 0
• TANGGUL KALI LERENG0
• 122 PTPS SE KECAMATAN GRABAG IKUTI BIMBINGAN TEKNIS 0
• JAJARAN PENGAWAS TPS KECAMATAN GRABAG IKUTI RAPID TEST0
• PEMDES DUDUKULON BENTUK TIM PELAKSANA PENGISIAN KEKOSONGAN PERANGKAT DESA0
• Penandatangan Dekralasi Damai Pada Pilkada 2020 di Kecamatan Grabag0

Berita Populer

• SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
• KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
• TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO
• PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
• Agro Wisata Petik Jambu Kristal
• Pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) bagi KPM PKH desa Nambangan dengan materi Perlindungan Anak sesi Pencegahan Kekerasan pada Anak
• TELUSUR SEJARAH DI DUSUN LENGIS KEDUNGKAMAL
• Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS)
• Desk Jurnal Penyesuaian dengan perhitungan BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Penata Usahaan (Aplikasi Siskeudes)
• MONEV DD DESA KESE

Hujan yang mengguyur semalaman, sejak sabtu sore sampai Minggu dinihari, 13 Desember 2020 di Purworejo mengakibatkan banjir dibeberapa wilayah. Desa Trimulyo Kecamatan Grabag, salah satu desa terendah di Kabupaten Purworejo langsung terdampak imbasnya. Air yang meluap dari Kali Lereng menggenangi 100% areal persawahan, akibatnya 30% tanaman padi yang sudah menguning terancam gagal panen. Sebagian besar air juga sudah masuk pekarangan/kebun, dan teras rumah warga. Termasuk diantaranya air telah merendam halaman dan ruang kelas SDN Trimulyo dengan kedalaman kurang lebih  20 cm.

Beruntung proses belajar mengajar tatap muka belum sepenuhnya normal dilakukan karena pandemic Covid19, sehingga banjir tidak terlalu berdampak pada kelangsungan belajar mengajar. Namun demikian Pemerintah Desa tetap bergerak cepat dengan melakukan antisipasi dengan mengaktifkan Lembaga dan Perangkat Desa untuk siaga memantau pergerakan air. Pemantauan dilakukan 24 jam, dan bersiap segala kemungkinan termasuk apabila harus mengungsi. Prioritas pemantauan dilakukan pada rumah-rumah warga yang berada di titik terendah, Rumah warga yang ada lansia, ibu hamil dan anak-anak.

Minggu, 13 Desember 2020, pada kesempatan pemantauan banjir,  Ahmat Jainudin Camat Grabag berpesan pada kepala Desa Trimulyo untuk benar-benar mengamati situasi air dan keadaan warga, jangan sampai ada warga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok gegara banjir. “data dan segera informasikan apabila ada warga yang sakit, atau kekurangan sembako. Akan segera kita drop bantuan” tegas Jainudin.