UJI PAKET WISATA DI DESA WISATA KETAWANGREJO KECAMATAN GRABAG

Berita Terkait

• GIAT TAPEM “KONFERENSI DINAS KEPALA DESA SE KECAMATAN GRABAG”0
• GIAT TAPEM “KONFERENSI DINAS SEKRETARIS DESA SE-KECAMATAN GRABAG”0
• ASN KECAMATAN GRABAG MENGIKUTI LOMBA YEL YEL KORPRI0
• BEDAH BUKU BAHAN AJAR TPQ, BADKO TPQ KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 20210
• HARI JADI DAN PERESMIAN PAGUYUBAN SUPIR TRUK URUT SEWU0
• PAPARAN PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KONTINGENSI (RENKON) KEKERINGAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 20210
• MEMPERINGATI HARI KESATUAN GERAK PKK KECAMATAN GRABAG0
• FORUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KASI PEMERINTAHAN0
• FORUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KASI KESEJAHTERAAN0
• MONITORING VAKSINASI COVID-19 DI DESA KETAWANGREJO0

Berita Populer

• Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
• Tanda Kebesaran Buka-Tutup
• Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
• SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
• KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
• Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
• TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
• Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
• PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
• TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO

Grabag, 29 November 2021

Acara tersebut bekerjasama antara Forum Komunikasi Desa Wisata, Forum Komunikasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo. Kegiatan diawali dari Balai Desa Ketawangrejo sekitar 50 orang mengendarai sepeda onthel atau semacam " sepeda gowes" tampak bergembira dibawah teriknya matahari mereka menuju rumah Bapak Sukirman untuk melihat cara memperbanyak berbagai tanaman hias dan buah – buahan, baik sistem mencangkok, menempel/okulasi, sambung ataupun stek.

Dipersilahkan dari peserta untuk mencoba mempraktikkan seni/cara stek atupun menyambung dan sudah di fasilitasi alat - alat yang dibutuhkan, diantaranya pupuk, jenis tanaman, plastik polybag dll. Setelah dari rumah Bapak Sukir, peserta langsung kerumah Bapak Sabar yang berprofesi sebagai penderes nira untuk bahan gula jawa/merah yang khusus tidak memakai pemutih gula natrium bisulfat  ( Na Bs ), hanya memakai laru kulit manggis dan air kapur sirih (injet). Konon katanya nira tersebut dapat untuk mengobati batuk, lain dengan nira yang memakai obat pemutih gula rasanya sedikit amis dan anyir.

Sebagai penderes nira,kata Pak Sabar dalam menjalani profesinya sudah 20an tahun lebih. Setelah berkunjung ketempat pengrajin gula merah dan pengrajin emping, peserta menuju ketempat “gojek lesung” dilanjutkan kelokasi home stay dan agrowisata jambu kristal. Acara berakhir di Balai Desa Ketawangrejo. Kepala bidang Pengembangan Kapasitas dan Promosi Pariwisata Kabupaten Purworejo berharap  uji paket wisata bertujuan untuk mempromosikan desa wisata, menarik wisatawan agar mau berkunjung di desa wisata.