Semangat Ibu-ibu Lansia dalam Nguri-uri Gojek Lesung
Berita Terkait
- Bupati Buka Acara Pelaksanaan BIGGEST 0
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal0
- Pembinaan TP PKK Desa Kedungkamal Jelang Evaluasi 10 Program Pokok PKK Tingkat Kabupaten Purworejo0
- Konsulidasi Ala Kadar Memetik Hasil0
- Peran Lintas Sektor dan UPT Dinas Dalam Pengembangan Kampung KB0
- Wardoyo Paparkan Materi Penilaian Petugas Inseminator Berprestasi0
- Camat Hadiri Rakor PLD0
- Monev PISEW BKAD Tim Provinsi Jateng0
- Camat Mantapkan Kegiatan Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan0
- 60 Taruna-taruni STTKD Yogyakarta Melaksanakan KKN di Patutrejo0
Berita Populer
- Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
- Tanda Kebesaran Buka-Tutup
- Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
- Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
- Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
- PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
- Gebyar Kampung KB Desa Bakurejo
GrabaGGayeng http://kec-grabag.purworejokab.go.id/ Kesenian "Gojek Lesung" adalah kesenian tradisional yang menggunakan alat untuk menumbuk padi, yaitu batang alu dan lesung.
Pada awalnya, kegiatan "Gojek Lesung" ini dilakukan oleh para ibu-ibu untuk menumbuk padi yang dilakukan secara bersama-sama dalam suasana kekeluargaan dan kegotong royongan. Dari suara-suara yang timbul ole tumbukan-tumbukan alu di lesung kayu ini menjadi suatu irama. Dan untuk menambah semangat dan keceriaan, mereka bekerja sambil gojekan dan menyanyi lagu-lagu tradisional mengikuti suara irama lesung yang dipukul alu.
Dari kebiasaan-kebiasaan para ibu-ibu menumbuk padi ini menciptakan seni tradisional "Gojek Lesung", yang sekarang sudah jarang sekali dimainkan, di samping karena lesung yang sudah jarang ditemukan, juga karena peminatnya yang jarang.
Kelompok penabuh lesung "Larasati" Desa Ketawangrejo, yang ikut menyambut Bupati Purworejo dalam pembukaan Biggest Kecamatan Grabag (7/8). Kelompok ini berasal dari para ibu-ibu lansia. Semangat para ibu-ibu lansia ini patut kita apresiasi, walaupun umur sudah tidak muda lagi, mereka tetap penuh semangat memukulkan alu ke lesung yang membuat irama yang diiringi dengan nyanyian.
Selain Kelompok "Larasati", ada juga kelompok gojek lesung dari Desa Patutrejo, yang pada tanggal 8/8 kemarin mereka tampil di panggung pentas Biggest Kecamatan Grabag.
Kelompok tabuh lesung Desa Patutrejo
Seperti halnya kelompok yang dari Ketawangrejo, kelompok ini pemainnya juga para ibu-ibu lansia. Yang dari Patutrejo ini ada yang mendapat bagian menyanyi sambil menari yang dilakukan dengan penuh keceriaan.
Kita berharap para generasi-generasi muda ada yang peduli untuk tetap nguri-uri gojek lesung ini, agar seni tradisional ini tetap ada dan tidak punah.