TARAWIH SILATURAHMI MERAJUT KEBERSAMAAN ORMAS ISLAM

Berita Terkait

• Penjajagan kerjasama Asuransi Wisatawan dengan Jasa Raharja Putera0
• Penampilan Baru Paten Kecamatan Grabag1
• PISEW Mendukung Program Pengentasan Kemiskinan0
• Merebaknya Penyakit Demam Dengue di Kecamatan Grabag0
• Kasi Pengawasan dan Konsultasi KPP Pratama Menyatu dalam Sosialisasi Pencairan dan SPJ Dana Transfer 20190

Berita Populer

• SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
• KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
• TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO
• PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
• Agro Wisata Petik Jambu Kristal
• Pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) bagi KPM PKH desa Nambangan dengan materi Perlindungan Anak sesi Pencegahan Kekerasan pada Anak
• TELUSUR SEJARAH DI DUSUN LENGIS KEDUNGKAMAL
• Pembinaan Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) dan Lingkungan Bersih Sehat (LBS)
• Selamat Datang di Ruang Paten dengan Backdrop Baru
• Desk Jurnal Penyesuaian dengan perhitungan BPJS Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Penata Usahaan (Aplikasi Siskeudes)

Memasuki minggu ketiga bulan Ramadhan 1440 H, Camat Grabag beserta Forkopimca, didukung oleh seluruh UPT Dinas Se Kecamatan Grabag dan Ormasy Islam yang ada di Kecamatan Grabag ( NU, Muhammadiyah, MTA dan LDII ) melaksanakan tarawih shilaturrahim di Masjid Jami Desa Kese. Rombongan Tarhim Kecamatan sejumlah kurang lebih 30 orang mulai berdatangan tepat saat waktu masuk sholat Isya. Setelah  sholat Isya dan  Sholat taraweh dilaksanakan ramah tamah dengan di dahului pemberian santunan untuk 4 anak yatim.

Dalam sambutanya Camat Grabag menyampaikan perlunya merajut persatuan dan kesatuan atau lebih tepatnya ukhuwah islamiyah sesam penganut agama Islam. Perbedaan khilafiyah yang ada antara NU, Muhammadiyah, MTA dan LDII dimohon tidak menjadi sebab perpecahan. kalau masing-masing dapat menghormati maka pasti akan terwujud kerukunan, tetapi kalau masing-masing merasa yang paling benar dan yang lain salah maka yang terjadi pasti perpecahan, permusuhan dan bisa menjadi masalah yang merusak sendi-sendi kebangsaan.

Di akhir acara diisi dengan Pengajian oleh KH Faizun dari Mirit Kebumen, sekaligus dalam rangka memperingati Nuzulul Quran. Dalam tausiahnya KH Faizun menegaskan bahwa politik jangan sampai menjadi sebab tidak rukunya umat islam. selain itu juga disampaikan sangat pentingnya mengaji agama dengan benar serta strategi agar puasa diterima Allah SWT dengan ilmu Jamu Jati Kendi (jaga mulut, jaga hati dan kendalikan diri). Kese, 21 Mei 2019.