BUMDes - Perusahaan Desa Yang Akan Jadi Warisan Anak Cucu Kita

By Mazzinggih 13 Sep 2019, 14:02:39 WIB Pemberdayaan
BUMDes - Perusahaan Desa Yang Akan Jadi Warisan Anak Cucu Kita

 

GrabaGGayeng -- Pengembangan BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa, lebih dari itu BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa guna mencapai peningkatan kesejahteraan warganya.

00000-MTS-000006800

 

"BUMDes adalah perusahaannya desa, yang akan diwariskan kepada anak cucu kita", kata Sekcam Grabag Drs. Hartono, MM dalam sambutannya dalam Kegiatan Rakor dan Evaluasi Perkembangan BUMDes yang diselenggarakan di Aula PKK Kecamatan Grabag, Jumat 13 September 2019.

Kegiatan rakor ini dihadiri oleh 7 Kepala Desa yang desanya belum memilki BUMDes, calon Pengurus BUMDes serta pengurus BUMDes yang keseluruhannya berjumlah 70 0rang. 
Ikut menghadiri dalam acara PD dan PLD Kecamatan Grabag.

PD Kecamatan Grabag Priyo Sujarwo yang hadir sebagai nara sumber menyampaikan tentang cara pelaporan bulanan melalui online, penyerahan asset desa untuk dikelola oleh BUMDes. BUMDes harus memilik arsip pendirian BUMDes.
Whats-App-Image-2019-09-13-at-13-55-59

 

Camat Grabag Ahmat Jainudin, S. IP, MM dalam kesempatan ini menyampaiakan untuk 7 desa yang belum memiliki BUMDes diharap untuk mengadakan sosialisasi dan segera membentuk BUMDes, karena diharapkan semua desa  memiliki BUMDes.

Disampaikan juga oleh Priyo Sujarwo bahwa BUMDes memiliki peran yang cukup besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa, bila dikelola secara baik, karena bisa berperan dari hulu hingga hilir. Peran dari hulu misalnya, BUMDes bisa berperan untuk membantu menyalurkan berbagai subsidi pemerintah, mulai dari subsidi pupuk, benih dan lainnya. Sedangkan di sektor hilir, BUMDes bisa jadi pengumpul hasil produksi yang dihasilkan oleh masyarakat desa. Bahkan, BUMDes juga bisa bermitra dengan perbankan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) yang kini dikelola oleh perbankan pemerintah dan sebagian perbankan swasta. BUMDes, juga bisa berperan sebagai pengelola keuangan inklusif seperti usaha simpan pinjam yang bila dikelola dengan baik, bisa meningkatkan pendapatan yang cukup baik, BUMDes bisa menjadi sarana pembayaran air, listrik dan gas.

Walaupun pembentukan BUMDes masih belum lama, namun ada 4 desa yang sudah memberikan bagi hasil keuntungannya kepada pemerintah desa, yaitu Ketawangrejo sebesar Rp. 35.000.000,-, Wonoenggal  sebesar Rp. 10.000.000,-, Trimulyo Rp. 3.000.000,-,dan Rejosari Rp. 2.700.000,- . (mZg)
 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment