- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Duduwetan
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Ketawangrejo
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Bendungan
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Sumberagung
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Patutrejo
- SENAM
- DESK APBDES TH 2025
- PELANTIKAN PERANGKAT DESA KERTOJAYAN
- PENDAMPINGAN SASARAN BERISIKO STUNTING
- RAKOR PKK
Graduasi atau pengunduran diri peserta PKH
Berita Terkait
- Kegiatan P2K2 dengan materi \"Kesakitan Pada Anak\"0
- Kunjungan rumah penerima manfaat lansia dalam rangka penelitian BPK0
- WISATA TAHUNAN0
- SILAHTURAHMI GURU TK0
- PEMANTAUAN SAWALA N PANTAI GENJIK0
- Tamu Sekcam0
- HALAL BILHALAL0
- Pendampingan desa Tlepokwetan0
- Penyerahan bantuan donasi baju pantasi pakai di KUA 1 Kecamatan grabag0
- Pemantauan Pos Kesehatan Mudik Lebaran0
Berita Populer
- Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
- Tanda Kebesaran Buka-Tutup
- Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
- Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
- Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
- PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
- Gebyar Kampung KB Desa Bakurejo
Sebuah kisah inspiratif datang dari Desa Ukirsari, dimana salah satu penerima manfaat Keluarga Harapan (PKH), yang dikenal sebagai Karsem, merayakan keberhasilannya dalam mencapai graduasi mandiri. Karsem, yang telah menjadi peserta PKH sejak tahun 2012, kini telah menjadi contoh nyata akan bagaimana dukungan dan ketekunan bisa mengubah hidup seseorang.
Dulu, Karsem adalah seorang ibu rumah tangga yang mencari cara untuk mendukung keluarganya. Melalui program PKH, dia mendapat bantuan dan pelatihan yang diperlukan untuk memulai usaha kecilnya sendiri. Tanpa menyerah pada kendala hidupnya, Karsem memilih untuk belajar menjahit dan membuka konveksi pakaian kecil-kecilan di rumahnya.
"Awalnya, saya merasa ragu-ragu. Tapi dengan dukungan dari program PKH dan tekad untuk memberi yang terbaik bagi keluarga, saya mulai merintis usaha ini," ujar Karsem dengan senyum di wajahnya.
Perjalanan Karsem tidaklah mudah. Dia harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, tetapi dia tidak pernah menyerah. Dengan ketekunan dan keterampilannya yang terus berkembang, usaha jahit dan konveksinya mulai mendapatkan perhatian di komunitas setempat.
"Dalam perjalanan ini, saya belajar banyak hal. Saya belajar betapa pentingnya ketekunan dan konsistensi dalam meraih impian. Saya juga belajar bahwa meskipun awalnya sulit, hasilnya akan sepadan dengan usaha yang kita lakukan," tambahnya.
Hari ini, Karsem merayakan pencapaian luar biasanya. Setelah lebih dari satu dekade menjadi peserta PKH, dia telah berhasil mandiri secara finansial. Usahanya tumbuh menjadi salah satu sumber penghasilan yang stabil bagi keluarganya, bahkan mampu membantu masyarakat sekitarnya dengan memberikan peluang pekerjaan.
"Graduasi mandiri ini adalah bukti nyata akan keberhasilan program-program seperti PKH. Melalui dukungan yang diberikan, orang-orang seperti Karsem dapat mengubah hidup mereka dan membawa dampak positif bagi komunitas mereka," ujar Kepala Desa Ukirsari, Bapak Suryanto.
Kisah sukses Karsem menjadi inspirasi bagi banyak orang, tidak hanya di Desa Ukirsari, tetapi juga di seluruh Indonesia. Dia membuktikan bahwa dengan tekad, ketekunan, dan dukungan yang tepat, tidak ada impian yang terlalu besar untuk dicapai. Graduasi mandiri bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari babak baru yang penuh harapan dan kesuksesan.