GRADUASI MANDIRI KPM PKH
Berita Terkait
- Desa Roworejo Melaksanakan Seleksi Pengisian Perangkat Desa0
- Desa Kalirejo Gelar Lomba K3 Antar RT0
- Camat Ajak Sekdes untuk Mengatur Waktunya dengan Baik0
- Camat Bubarkan Kepanitiaan HUT Proklamasi0
- Camat Pimpin Meetting Inovasi Pelayanan Publik0
- Moderator FGD Terima Masukan0
- Danramil Support FGD0
- Camat Buka FGD Pegiat Media0
- Danramil, Kapolsek dan BPD Seia Sekata0
- Sosialisasi Pengisian Perangkat Desa0
Berita Populer
- Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
- Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
- Tanda Kebesaran Buka-Tutup
- Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
- Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- Gebyar Kampung KB Desa Bakurejo
- Agro Wisata Petik Jambu Kristal
- Musrenbangdes dalam Rangka Menyiapkan RKPDES Tahun 2020 dan DU RKP Tahun 2021 di Desa Kedungkamal
Tegalrejo (23/09) Grabag, di rumah KPM PKH susiana, telah berlangsung penandatanganan graduasi mandiri
Susiana, seorang wanita berumur 39 tahun ini telah tercatat sebagai peserta PKH mulai dari tahun 2012. Adanya Kegigihan yang tidak diimbangai dengan akses informasi dan pengetahuan tentang pemasaran modern, membuat usaha ibu salamah cenderung jalan ditempat atau tidak meningkat
Hal itu membuat ibu susiana berfikir keras bagaimana agar usahanya dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan. Berkat motivasi dan dorongan dari pendamping PKH ia dan suami pun memberanikan diri menerima buka usaha warung kelontong dan jual pakan hewan (pur) . Meraka juga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menekuni usahanya
Pemasarannya pun tidak hanya offline, namun sudah online dengan memanfaatkan media sosial facebook, instagram, dan whatsap
.
Hasilnya hingga sekarang pun ia sudah dipercaya bahwa usahanya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat luas, penghasilan meraka selama satu bulan bisa mencapai 1,5 juta. Hal ini dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan dan bisa menabung untuk keberlasungan pendidikan 2 anaknya yg sekarang masih duduk di bangku SMA dan SD
Pada akhirnya ibu susiana dan suami bersepakat dan memutuskan untuk mundur dari kepesertaan PKH. Ia merasa malu dan beranggapan “masih banyak juga keluarga kurang mampu di bawah kami yang masih membutuhkan bantuan PKH ini”, pungkasnya
Hal ini pun menjadi kebahagiaan oleh pendamping Desa Tegalsari sadauri Nikmah Romadhiana yang menyatakan bahwa “Kejadian seperti di atas dapat dijadikan pembelajaran bersama khususnya KPM PKH lain agar termotivasi dapat memanfaatkan bantuan dan Progam PKH sebagai peluang untuk mengekplorasi kemampuannya meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga".
#pkhpurworejokab #grabaggayeng #purworejo #pkhjateng # #keluargaharapan