- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Duduwetan
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Ketawangrejo
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Bendungan
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Sumberagung
- Konsultasi Publik Terhadap RAPBDesa TA 2025 Desa Patutrejo
- SENAM
- DESK APBDES TH 2025
- PELANTIKAN PERANGKAT DESA KERTOJAYAN
- PENDAMPINGAN SASARAN BERISIKO STUNTING
- RAKOR PKK
PENDAMPINGAN PKH DI DESA PASARANOM
Berita Terkait
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN0
- PENGAJIAN UKUAH ISLAMIYAH DESA KETAWANGREJO0
- STAF MITING AWAL TAHUN0
- PENGAJIAN DESA UKIRASARI0
- Kerjasama panwaslu kecamatan grabag dengan puskesmas grabag, dalam penyelenggaraan tes kesehatan bagi calon pengawas tps se kecamatan grabag0
- KERJA BAKTI0
- MENGHADIRI PENGAJIAN0
- STAF MITING0
- Bimtek Pengawasan Tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024 dengan Panwaslu Desa se-Kec. Grabag.0
- ACARA PERPISAHAN0
Berita Populer
- Ada Perubahan Jadwal Pembentukan PPS, Calon Anggota PPS Harus Tahu
- Tanda Kebesaran Buka-Tutup
- Ikrar Halal Bihalal Keluarga Kecamatan Grabag
- SOSIALISASI APLIKASI SIKS-NG
- KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
- Pentas Wayang Kulit Ki Seno Nugroho di Lapangan Desa Ketawangrejo Sedot Ribuan Penonton
- TP PKK Kabupaten Purworejo Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Desa Kedungkamal
- Tahun 2020 Kecamatan Grabag Akan Miliki Puskesmas Rawat Inap
- PENTINGNYA GIZI DAN LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL
- TES PIDATO CALON PERANGKAT DESA ROWOREJO
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping PKH di Desa Pasaranom, Kecamatan Grabag, menggelar kegiatan pemberdayaan yang inovatif. Melalui pertemuan peningkatan kapasitas keluarga, warga diajak untuk menanam cabai dengan memanfaatkan barang bekas rumah tangga, sekaligus membantu meringankan pengeluaran kebutuhan rumah tangga.
Kegiatan yang dilaksanakan ini diikuti dengan antusias oleh para keluarga penerima PKH. Mereka diberikan pemahaman dan pelatihan mengenai teknik bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan barang bekas, seperti botol plastik dan ember bekas. Pendamping PKH memberikan pengetahuan tentang cara menanam cabai secara efisien dan hemat, sehingga dapat diaplikasikan di lingkungan rumah tangga.
Salah seorang peserta, Ibu Painah, mengungkapkan kegembiraannya dalam mengikuti kegiatan ini. "Saya merasa sangat terbantu dengan informasi ini. Selama ini saya belum menyadari bahwa barang-barang bekas di sekitar rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang bermanfaat," ujarnya.
Pendamping PKH, Pipit, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga edukatif. "Kami ingin memberdayakan keluarga penerima PKH agar dapat mandiri secara ekonomi. Dengan menanam cabai menggunakan barang bekas, diharapkan mereka dapat menghemat pengeluaran dan meningkatkan keterampilan bercocok tanam," kata Nikmah
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diintegrasikan dengan prinsip ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan barang bekas, pendamping PKH mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan pengurangan sampah plastik.
Kepala Desa Pasaranom, Wasono memberikan apresiasi terhadap inisiatif positif dari pendamping PKH. "Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada keluarga penerima PKH, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan hidup," ujarnya.
Pemberdayaan melalui pertemuan peningkatan kapasitas semacam ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan sumber daya lokal dan memberikan dampak positif secara ekonomi dan lingkungan.